Sekitar tahun 2002 dimulai tahapan pembangunan gedung SMK Negeri 1 Labuan dan pada tahun 2003 diresmikan oleh Bupati Donggala Bapak Drs. Habir Ponulele, MM. Pada awal pembangunan Gedung Sekolah ini bernama SMK Negeri 1 Tawaeli dan telah diubah menjadi SMK Negeri 1 Labuan seiring dengan perubahan nama kecamatan Tawaeli menjadi kecamatan Labuan di tahun 2005. Pembangunan Sekolah ini diatas lokasi dari sumbangan masyarakat sekitarnya dengan luas ± 34.655 m². Dibangun melalui dana APBN dan dana sharing berasal dari pemerintah Daerah, dengan program Unit Sekolah Baru (USB). Pada tahun 2003, oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Donggala memberi lowongan bagi semua pihak terutama anak daerah yang mempunyai Ijazah S1 maupun SMA yang sederajaat untuk mendaftrkan diri sebagai Tenaga Guru dan staf tata usaha disekolah tersebut.
Pada tahun 2004, jumlah guru yang berhasil direkrut sebanyak 7 (orang) yaitu : Moh Hasbi, ST (Guru Honda), Nuzul Putra Alam, A.Md (Guru Honda), Megasasmita (Guru Honda), Irsifanita, S.Pd (Guru Honda), Alex N Gugu (Honor Propinsi), dan Ermita, S.Kom (Honor Propinsi) dan sebagai pelaksana tugas Kepala Sekolah saat itu adalah Bapak AspiLiwegimpu,S.Pd. Dengan terpenuhinya syarat untuk membuka pendaftaran siswa baru, maka, pada bulan Juni tahun 2004, atas perintah dari Dinas Pendidikan Kabupaten Donggala yang direalisasikan oleh Cabang dinas Pendidikan Kecamatan Tawaeli pada saat itu untuk membuka pendaftaran bagi siswa baru dengan susunan panitia yaitu: Alham Habie, S.Ag (Ketua), Moh Hasbi, ST (Sekretaris), Irsaifanita, S.Pd (Bendahara), serta teman-teman lain sebagai Angota, maka SMK Negeri 1 Tawaeli membuka pendaftaran awal penerimaan Siswa Baru pada bulan Juni Tahun 2004, dengan membuaka 3(tiga) Program Studi Keahlian yaitu: Teknik Bangunan, Teknik Ketenagalistrikan dan Teknik Otomotif, dengan Kompetensi Keahlian masing-masing: Konstruksi Batu dan Beton, Teknik Instalasi Tenaga Listrik, dan Teknik Kendaraan Ringan. Jumlah siswa untuk pendaftar pertama ± 130 orang dibagi kepada tiga Program studi Keahlian tersebut dan 4 (Rombel) masing-masing 1 kelas Teknik Bangunan, 1 kelas Teknik Instalasi Tenaga Listrik dan 2 kelas Teknik Kendaraan Ringan. Oleh karena Bapak Aspi Liwegimpu, S.Pd sebagai Kepala Sekolah pada saat itu diutus untuk mengikuti pelatihan di Jakarta, maka Kepala Cabang Dinas Kecamatan Tawaeli Bapak Drs. Idrus Mella memberi tugas tambahan kepada Bapak Moh Hasbi, ST sebagai pelaksana Kepala Sekolah di sekolah tersebut dan berjalan selama ± 4 (empat bulan) dengan kewenangan menerima/memberi peluang bagi para sarjana untuk dapat mengisi kekurangan guru maupun perangkat lain untuk bergabung di sekolah tersebut. Akhirnya beberapa orang guru berkesempatan untuk bergabung yaitu : Mohtar Hadi, ST (Honor Komite), Abdullah, S.Pd (Honor Komite), Fadlia, SE (Honor Komite), Abdul Wahid dan Arianto sebagai penjaga Sekolah (Honor Komite). Dalam masa kepemimpinan Bapak Moh. Hasbi, ST, selain tetap memberi kesempatan bagi para lulusan S1 untuk bergabung, juga membentuk Komite sekolah dengan susunan kepengurusan yaitu: Bapak Hi. Rusdin Habie (Ketua), Moh Hasbi, ST (Sekretaris), Irsaifanita, S.Pd (Bendahara) dan bidang-bidang lain yang diisi oleh masyarakat setempat. Pada bulan Desember tahun 2004 sekolah ini ditetapkan sebagai sekolah Negeri dengan SK Bupati No188.45/0349/BAG.HUKUM tanggal 29 Desember 2004.
Keberadaan SMK Negeri 1abuan dilatarbelakangi oleh keinginan masyarakat kecamatan Labuan yang generasinya dapat mengenyam di dunia pendidikan kejuruan, setiap tahunnya siswa-siswi alumni dari tingkat SMP dan MTs atau yang sederajat banyak melanjutkan studinya di luar dari daerah Labuan atau melanjutkan studinya di Wilayah Kota Palu. Karena di Labuan belum memiliki fasilitas Sekolah Tingkatan menengah Atas dan Kejuruan. Berdasaarkan hasil evaluasi dari pemerintah kecamatan Labuan sebagian alumni dari tingkat SMP dan MTs tidak dapat melanjutkan sekolah disebabkan oleh jarak sekolah SMA dan SMK jauh dari tempat tinggal serta membutuhkan biaya yang sangat tinggi.
Memperhatikan kondisi tersebut Pemerintah Desa Labuan dalam hal ini memberikan gagasan untuk mempersiapkan pendirian sekolah Kejuruan di wilayah kecamatan Labuan karena sekolah kejuruan di wilayah pantai barat belum berdiri dibandingkan dengan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau yang sederajat. Melalui berbagai upaya kerjasama dengan elemen masyarakat Labuan , bersama pemerintah desa dan kecamatan membuat penataan Tata ruang Kota Labuan dalam bentuk Konsolidasi tanah perkotaan. Dengan membangun akses jalan dan lokasi pembangunan sarana prasarana pemerintah seperti sarana perkantoran, sekolah dan tempat ibadah. Lokasi tata ruang ini merupakan tanah masyarakat disumbangkan untuk area pembangunan, yang didesain khusus menjadi areal perkotaan dengan harapan areanya dapat dilalui oleh jalur transportasi dan diberikan pemerintah sertifikat kepemilikan tanah.
Berdasarkan hasil dari sumbangan masyarakat tersebut maka diperoleh kaplingan untuk pembangunan SMK Negeri 1 Labuan seluas 34.655 m². Perjuangan Pemerintah Desa Labuan dan Kecamatan Labuan selanjutnya mengajukan proposal ke tingkat Kabupaten dalam hal ini Bupati Donggala dan Dinas Pendidikan Kabupaten Donggala bersama-sama memperjuangkan pendirian SMK Negeri 1 Labuan.
Pada awal berdirinya SMK Negeri 1 Labuan oleh Pemerintah Kabupaten Donggala berdasarkan nomenklatur nama SMK bernama SMK Negeri 1 Tawaeli dan diresmikan pada bulan April 2004 oleh Bupati Donggala. Pada tahun ajaran 2005/2006 membuka Pendaftaran Siswa Baru dengan prodi antara lain : Prodi Teknik otomotif, teknik listrik dan teknik bangunan. Adapun jumlah siswa yang mendaftar berjumlah 185 orang siswa yang dibagi ke masing-masing prodi yang ada. Penanggung jawab pengelolaan SMK N 1 Tawaili pada saat itu dikelola penuh oleh UPTD Dinas pendidikan kec. Labuan dengan tenaga pengajar terdiri dari 4 orang guru honorer. Pada bulan agustus 2004 kepala sekolah SMK N 1 Tawaili dipimpin oleh bapak Drs. Aspi Liwegimpu sampai dengan bulan November 2004. Pada akhir November 2004 kepala SMK N 1 Tawaili diserah terimakan kepada pejabat yang baru yaitu bapak Drs. Rasbin Badrun mulai bertugas dari November 2004 sampai dengan oktober 2005.
Pada tanggal 29 desember 2004 terbit SK Penegrian untuk sekolah baru No 188.45/0349/BAG.Hukum dan di SK kan oleh Bupati Donggala. Pada tanggal 27 oktober 2005 terjadi pergantian kepemimpinan SMK Negeri 1 Tawaili dari bapak Drs. Rasbin Badrun ke pejabat baru yaitu bapak Drs. Sudono Suhardinoto dengan periode masa jabatan selama 2 periode dari tahun 2005 sampai tahun 2015. Di masa kepemimpinan bapak Drs. Sudono Suhardinoto menunjukan perkembangan yang sangat signifikan yaitu penambahan sarana dan prasarana antara lain bertambahnya RKB, RPS, dan Peralatan Praktek. Di era kepemimpinan beliau sumber daya pengajar bertambah dari tahun ke tahun baik pengajar pelajaran adaptif, normatif, maupun produktif. Pada masa kepemimpinan beliau SMK Negeri 1 Tawaili memperoleh akreditasi B oleh BAN-S/M. yaitu prodi Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Ketenagalistrikan dan Teknik konstruksi Batu Beton.
Pada tahun 2010 oleh Bupati Donggala mengeluarkan SK perubahan Nomenklatur yaitu perubahan nama sekolah dari SMK Negeri 1 Tawaeli menjadi SMK Negeri 1 Labuan. Sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta permintaan bursa tenaga kerja yang semakin meningkat khususnya dibidang Informasi dan Teknologi, Pada tahun 2012 SMK Ngeri 1 Labuan membuka prodi yang baru yaitu Teknik Komputer dan Informatika dengan kompetensi keahlian teknik Komputer dan Jaringan.
Pada tanggal 15 Mei 2015 terjadi pergantian kepala SMK N 1 Labuan dari bapak Drs. Sudono Suhardinoto kepada Bapak Drs. Asdin Lasamai. Pada masa kepemimpinan Bapak Drs. Asdin Lasamai perkembangan SMK N 1 Labuan mengalami kemajuan antara lain penambahan RKB, gedung kantor SMK Negeri 1 Labuan dan penambahan fasilitas penunjang lainnya. Penambahan tenaga pengajar khususnya guru mata pelajaran produktif. Pada tanggal 15 mei 2016 SMK Negeri 1 Labuan membuka kopetensi keahlian Teknik Bisnis Sepeda Motor dari Prodi Otomotif dan Kopetensi keahlian Teknik Gambar Bangunan pada prodi bangunan. Pada tahun 2016 SMK Negeri 1 Labuan mengikuti program pemerintah dalam pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dengan hasil yang baik.
Pada tanggal 02 Mei 2017 terjadi pergantian kepala SMK Negeri 1 Labuan dari Bapak Drs. Asdin Lasamai kepada Bapak Abdul Muluk, S.Pd., M.Pd. Di masa kepemimpinan Bapak Abdul Muluk, S.Pd., M.Pd. melakukan terobosan pembangunan SMK Negeri 1 Labuan dengan berbagai pihak antara lain pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI Direktorat Pembinaaan SMK dalam hal pengadaan sarana dan prasarana pendidikan serta kerjasama dengan dunia usaha dan dunia industry. Atas perjuangan beliau dan semua warga sekolah sampai saat ini SMK Negeri 1 Labuan mengalami kemajuan yang sangat signifikan. Perkembangan tersebut antara lain :
Adanya RPS TSM, RPS DPIB, RPS TKR, RPS TITL, RPS TKJ Penambahan Ruang Kelas baru Penambahan peralatan Praktek Siswa Renovasi gedung SMK Pasca Gempa Ruang Kelas Darurat Toilet Siswa Modern Penambahan daya listrik Penambahan jaringan internet indihome Penataan taman sekolah yang semakin rapi Peningkatan jumlah peserta didik dari tahun ke tahun Pembangunan kantin Sekolah Permanen Perluasan Masjid Sekolah dan pembangunan tempat wudhu Penambahan Tenaga Pendidik Dll
Bapak Abdul Muluk, S.Pd., M.Pd. mengakhiri masa tugasnya di SMK Negeri 1 Labuan pada bulan Februari 2021. Pada awal bulan Maret 2021 sebagai pengganti kepala sekolah sebelumnya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah menugaskan Sekretaris Koordinator Pengawas yaitu bapak Drs. Sudono Suhardinoto menjadi pelaksana tugas Kepala SMK Negeri 1 Labuan sampai berakhr di bulan April 2022. Pada tanggal 19 Mei 2022 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah menunjuk Pelaksana Harian Bapak Lanuha, S.Pd. menggantikan pelaksana tugas sebelumnya sampai periode bulan juni 2022 Pada tanggal, 10 Juni 2022 , Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah telah menetapkan Kepala Sekolah defenitif SMK Negeri 1 Labuan Bapak Drs. Muhammad Ridha Ahmad, M.Pd. melalui SK Nomor : 421.3/356/BKD-G.ST/2022 dan masih aktif menjabat sapai saat ini.